Loading...
AKBP Hendri Umar mengatakan, video pornografi anak yang dijual di Telegram berasal dari Indonesia dan luar negeri.
Saya merasa sangat prihatin dan kecewa atas berita tersebut. Penyebaran video porno, terlebih jika melibatkan anak-anak, merupakan tindakan yang sangat tidak manusiawi dan merugikan. Hal ini menjadi indikasi bahwa masih ada orang yang tidak bertanggung jawab dan memanfaatkan anak-anak untuk keuntungan pribadi. Adalah tugas kita semua sebagai masyarakat untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk eksploitasi dan kekerasan.
Penting bagi pemerintah dan otoritas terkait untuk segera bertindak tegas dalam mengidentifikasi dan menindak pelaku penyebaran video porno tersebut. Langkah-langkah preventif juga harus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan. Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang bahaya pornografi dan perlindungan anak juga perlu ditingkatkan agar semua pihak dapat bersama-sama menjaga keamanan dan kesejahteraan anak-anak.
Tentu saja, kerjasama antar negara juga sangat penting dalam menangani permasalahan ini. Penyebaran video porno melalui platform seperti Telegram yang melibatkan berbagai negara menunjukkan kompleksitas dari kasus ini. Kerjasama internasional dalam hal penegakan hukum dan pemantauan internet perlu ditingkatkan untuk mengatasi penyebaran konten negatif tersebut.
Kami juga berharap bahwa masyarakat juga ikut berperan aktif dalam melaporkan konten-konten negatif atau mencurigakan yang mereka temui di media sosial atau platform online lainnya. Dengan begitu, kita dapat melindungi anak-anak dan generasi mendatang dari paparan konten yang tidak pantas dan merugikan. Semoga kasus ini segera terungkap dan pelakunya dapat diadili secara tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment