Ratusan umat Katolik di Paroki Santo Bartolomeus Taman Galaxi Bekasi melakukan arak-arakan keliling patung Bunda Maria, Jumat (31/5/2024) petang. Sebagai seorang individu yang menghargai dan menghormati berbagai bentuk kepercayaan dan kegiatan keagamaan, saya melihat berita tentang penutupan Bulan Rosario dengan menggelar perarakan patung Bunda Maria di Paroki Santo Bartolomeus Bekasi sebagai suatu acara yang sangat penting dan bermakna bagi umat Katolik. Perayaan Bulan Rosario merupakan momen yang sakral bagi umat Katolik di seluruh dunia untuk memperingati dan menghormati Bunda Maria, ibu Yesus Kristus. Perarakan patung Bunda Maria menjadi suatu bentuk penghormatan dan pengabdian yang dilakukan oleh umat Katolik dalam menyatakan rasa cinta dan kesetiaan mereka kepada Bunda Maria. Acara ini juga menjadi ajang untuk merenungkan ajaran-ajaran kerohanian yang diperoleh dari Bunda Maria, seperti kesetiaan, kasih sayang, dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, perarakan patung Bunda Maria juga dapat menjadi sarana bagi umat Katolik untuk mempererat tali persaudaraan dan memperkuat kebersamaan dalam menjalankan ajaran agama mereka. Melalui kegiatan seperti ini, umat Katolik dapat merasakan kehangatan dan dukungan dari sesama umat dalam menghadapi berbagai tantangan dan cobaan kehidupan sehari-hari. Saya percaya bahwa kegiatan-kegiatan keagamaan seperti perarakan patung Bunda Maria ini juga dapat memberikan inspirasi dan kedamaian bagi banyak orang, tidak hanya umat Katolik, tetapi juga bagi siapapun yang menghargai nilai-nilai kebaikan, kasih sayang, dan perdamaian dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi upaya dan kegiatan yang dilakukan oleh umat Paroki Santo Bartolomeus Bekasi dalam memperkuat dan memperluas pemahaman akan ajaran-ajaran agama mereka melalui perayaan Bulan Rosario dan perarakan patung Bunda Maria tersebut. Semoga kegiatan ini dapat terus dilakukan dan memberikan manfaat yang besar bagi umat Katolik dan masyarakat sekitarnya.