Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke polisi karena 4 kambing milik korban mati dan satu kambing dalam kondisi sekarat karena diracun pelaku. Saya merasa prihatin dan tidak setuju dengan tindakan yang dilakukan oleh Mujito. Sebagai manusia, seharusnya kita bisa mengendalikan emosi dan tidak mengambil tindakan sembrono seperti itu. Mengracuni kambing milik tetangga hanya karena sakit hati karena ditolak saat ingin membeli merupakan tindakan yang kejam dan tidak dapat dibenarkan. Terkait alasan Mujito yang merasa sakit hati karena tidak boleh membeli kambing tersebut, seharusnya ia bisa mencari cara lain untuk mengatasi rasa kecewanya. Mengambil tindakan yang merugikan orang lain, baik secara fisik maupun finansial, hanya akan menimbulkan masalah baru dan tidak akan menyelesaikan masalah yang ada. Selain itu, tindakan Mujito juga mencoreng citra baik tetangga sekitarnya. Sikap tidak dewasa dan egois yang ditunjukkan oleh Mujito hanya akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain di sekitarnya. Seharusnya, sebagai manusia yang memiliki akal dan perasaan, kita mampu menyelesaikan konflik atau masalah dengan cara yang lebih bijaksana dan damai. Maka dari itu, saya berharap bahwa tindakan seperti yang dilakukan oleh Mujito tidak terulang lagi di kemudian hari. Kita semua harus belajar untuk menghargai dan menghormati keputusan orang lain, serta belajar untuk menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang lebih baik dan tidak merugikan pihak lain. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua agar lebih bijaksana dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan konflik.