Pemesanan pun naik signifikan jelang Idul Adha. Saya merasa prihatin dan khawatir dengan kenaikan harga domba di Wonogiri menjelang Idul Adha 2024. Kenaikan harga daging kurban saat mendekati hari raya memang sudah menjadi hal yang biasa terjadi setiap tahunnya. Namun, apabila harga domba mencapai Rp 100.000 per Kg, hal ini tentu akan memberatkan masyarakat yang hendak berkurban. Kenaikan harga yang signifikan tersebut bisa menjadi kendala bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah kurban. Selain itu, hal ini juga bisa menjadi dampak buruk bagi perekonomian masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak mampu. Masyarakat yang berada di wilayah pedesaan, seperti Wonogiri, mungkin akan lebih merasakan dampaknya karena domba merupakan salah satu hewan ternak yang banyak dipelihara di daerah tersebut. Selain itu, kenaikan harga domba juga bisa menimbulkan ketimpangan sosial. Masyarakat yang mampu mungkin tidak akan terlalu terpengaruh dengan kenaikan harga ini, namun bagi masyarakat yang kurang mampu, kenaikan harga daging kurban bisa membuat mereka kesulitan untuk berkurban. Hal ini tentu tidak sejalan dengan semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama yang seharusnya diperlihatkan ketika menjalankan ibadah kurban. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah untuk mengendalikan harga daging kurban agar tetap terjangkau oleh masyarakat. Salah satunya adalah dengan mengawasi dan mengontrol harga dari tingkat produsen hingga konsumen. Pemerintah juga bisa memberikan subsidi atau bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu agar tetap bisa melaksanakan ibadah kurban tanpa terkendala dengan kenaikan harga daging. Sementara itu, masyarakat juga perlu lebih bijak dalam menyikapi kenaikan harga ini. Mereka perlu mencari cara-cara alternatif untuk tetap bisa berkurban meskipun harga daging domba mengalami kenaikan. Misalnya dengan memilih hewan kurban yang lebih terjangkau, seperti kambing atau sapi, atau dengan bekerjasama dengan tetangga atau kerabat untuk berkurban bersama-sama. Kenaikan harga daging kurban seharusnya tidak menghalangi semangat dan niat baik dalam menjalankan ibadah kurban. Penting bagi kita untuk tetap merangkul semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama, serta menemukan cara agar ibadah kurban bisa tetap dilaksanakan meskipun dengan kondisi harga yang cukup tinggi. Saya berharap bahwa kenaikan harga daging kurban di Wonogiri dan daerah lainnya bisa ditangani dengan baik agar seluruh masyarakat tetap bisa merayakan Idul Adha dengan khidmat dan kebahagiaan.