Ia menyebutkan bahwa pihaknya memiliki seorang saksi yang bisa membuktikan bahwa Pegi tak ada di lokasi pembunuhan Vina. Terkait berita tersebut, kemungkinan besar Pegi Perong menyangkal keterlibatannya dalam kasus Vina Cirebon. Dengan mengajukan praperadilan, Pegi Perong berharap dapat membuktikan bahwa penetapannya sebagai tersangka tidak didasari oleh bukti yang kuat. Tindakan ini adalah langkah hukum yang sah dan patut dihormati sebagai bagian dari upaya untuk membela diri. Pada umumnya, praperadilan dilakukan untuk memastikan bahwa proses hukum yang dijalankan oleh pihak penegak hukum benar dan tidak melanggar aturan hukum yang berlaku. Dalam hal ini, Pegi Perong memiliki hak untuk memastikan bahwa dirinya tidak diproses secara semena-mena atau berdasarkan informasi yang tidak akurat. Diperlukan kejelian dan ketelitian dalam menanggapi kasus hukum seperti ini. Kita perlu menunggu proses praperadilan berjalan dengan lancar dan adil. Namun demikian, wajar jika muncul spekulasi dan isu-isu terkait kasus tersebut, mengingat kasus-kasus hukum seringkali menjadi sorotan publik dan membuat perdebatan. Selama proses praperadilan berlangsung, semua pihak terkait diharapkan dapat memberikan kerjasama penuh kepada pihak berwenang agar kebenaran dapat terungkap dengan jelas. Keputusan hukum nantinya harus didasarkan pada bukti-bukti yang kuat dan tidak dipengaruhi oleh faktor lain. Sebagai warga negara, kita harus tetap menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. Sama pentingnya dengan menghormati hak asasi manusia adalah menghormati proses hukum yang berlaku dalam upaya mencari keadilan. Semoga kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan jalan keluar yang adil bagi semua pihak yang terlibat.