Burung allo dipilih karena allo salah satu burung endemik di pulau Sulawesi yang keberadaannya saat ini sudah punah tapi di Palopo masih ada. Saya rasa inisiatif KPU Palopo untuk menjadikan Burung Allo sebagai maskot peluncuran Pilkada Serentak adalah langkah yang kreatif dan menarik. Burung Allo memiliki makna dan simbol yang kuat bagi masyarakat Palopo, sehingga penggunaannya sebagai maskot dapat memperkuat identitas lokal dan membangun kebersamaan dalam menyambut Pilkada yang akan datang. Selain itu, pemilihan Burung Allo sebagai maskot juga dapat menjadi sarana untuk mempromosikan pariwisata dan keberagaman budaya di Palopo. Dengan memiliki maskot yang unik dan berbeda, diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat luas dan menginspirasi semangat partisipasi dalam kegiatan Pilkada. Namun, tentu perlu diingat bahwa penting untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai makna dan pentingnya Pilkada, serta pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi. Sehingga, penggunaan Burung Allo sebagai maskot tidak hanya menjadi hal yang sekedar simbolis, tetapi juga dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan partisipasi dan kesadaran politik masyarakat. Terlepas dari itu semua, yang terpenting adalah bagaimana KPU Palopo dan seluruh pihak terkait dapat menjalankan proses Pilkada dengan transparan, adil, dan demokratis. Semoga peluncuran Pilkada Serentak ini dapat berjalan lancar dan sukses, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Palopo dan Indonesia.