Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Krisitiyanto mengatakan, tudingan yang dilontarkan Bendahara Umum Projo, Panel Barus itu sama sekali tidak benar. Saya merasa bahwa berita ini merupakan salah satu contoh dari perdebatan politik yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Tudingan yang dilontarkan oleh Projo (Pemuda Pro-Jokowi) bahwa ada upaya untuk memisahkan Jokowi dan Prabowo hanya akan semakin memperkeruh suasana politik di Indonesia. Sebagai partai politik yang besar dan berpengaruh, seharusnya PDI-P bisa lebih bijak dalam menanggapi situasi tersebut dan tidak terpancing untuk terlibat dalam konflik yang tidak jelas. Meskipun begitu, saya juga memahami bahwa sebagai partai pendukung Jokowi, PDI-P mungkin merasa perlu untuk membantah tudingan Projo tersebut demi menjaga solidaritas antara Jokowi dan Prabowo. Namun, sebaiknya hal-hal seperti ini seharusnya diselesaikan dengan dialog dan pendekatan yang lebih dewasa, daripada melibatkan pihak lain dan memancing konflik yang tidak perlu. Sebagai masyarakat, kita seharusnya bijak dalam menyikapi berita-berita politik yang seringkali hanya memancing emosi dan perpecahan. Kita harus mampu membedakan antara informasi yang benar-benar penting dan relevan bagi negara, dengan sekadar gosip politik yang tidak memberikan manfaat apa pun bagi kemajuan bangsa. Kita juga harus mendorong para politisi untuk fokus pada kepentingan rakyat dan menjaga persatuan, bukan malah terlibat dalam konflik yang tidak menghasilkan solusi yang baik. Sebagai penutup, saya berharap kedua belah pihak, baik PDI-P maupun Projo, dapat saling menghargai dan bekerja sama untuk kebaikan bersama. Saling menuduh dan menciptakan konflik hanya akan merugikan kita semua sebagai bangsa. Kita semua harus belajar dari masa lalu dan berusaha untuk menjaga kerukunan dan persatuan di tengah perbedaan politik.