Andrew menjelaskan bahwa acara syukuran tersebut juga bakal menghadirkan pelayanan firman oleh Ketum PGPI Pusat Pdt Dr Jasson Balompapueng Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa keluarga besar Sigar Djojohadikusumo mengadakan syukuran atas terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia merupakan suatu hal yang wajar dan patut untuk dirayakan. Sebagai keluarga yang dekat dengan Prabowo, tentu saja mereka merasa bangga dan bahagia atas pencapaian yang telah diraih oleh anggota keluarganya. Syukuran tersebut juga dapat dianggap sebagai bentuk apresiasi dan dukungan atas perjuangan Prabowo dalam memenangkan pemilihan presiden. Selain itu, melalui syukuran tersebut, keluarga besar Sigar Djojohadikusumo juga bisa dianggap sebagai contoh solidaritas dan kebersamaan dalam mendukung kesuksesan Prabowo. Dengan mengadakan acara syukuran, mereka juga memberikan inspirasi dan semangat kepada masyarakat luas untuk tetap bersatu dan mendukung pemimpin yang dipilih secara demokratis. Hal ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan pemilu di Indonesia berjalan dengan baik, dan hasilnya diakui oleh semua pihak. Namun, di sisi lain, syukuran tersebut juga dapat menuai kontroversi dan dicurigai sebagai upaya untuk memperkuat kekuasaan politik keluarga Djojohadikusumo. Karena Prabowo sendiri adalah mantan menantu dari Sigar Djojohadikusumo, maka ada kemungkinan bahwa syukuran tersebut juga dapat diinterpretasikan sebagai upaya untuk memperkuat posisi politik dan kekuasaan keluarga tersebut. Sebagai hasilnya, hal ini bisa menimbulkan keraguan dan spekulasi di kalangan publik mengenai motivasi sebenarnya di balik pengadakan syukuran tersebut. Sebagai kesimpulan, syukuran keluarga besar Sigar Djojohadikusumo terhadap terpilihnya Prabowo sebagai Presiden RI di Langowan adalah sebuah tindakan yang wajar dalam konteks apresiasi dan dukungan terhadap pencapaian anggota keluarga mereka. Namun, perlu juga diwaspadai bahwa tindakan seperti ini bisa saja dimaknai dengan berbagai sudut pandang yang berbeda, tergantung dari latar belakang dan sudut pandang masing-masing individu. Oleh karena itu, yang terpenting adalah bagaimana pihak terkait dapat menjelaskan dengan transparan dan jujur atas maksud serta tujuan di balik penyelenggaraan acara syukuran tersebut, agar tidak menimbulkan tafsir yang keliru di kalangan masyarakat.