Loading...
Dua kelompok siswi SMP yang berbeda yang terlibat perkelahian di Kota Makassar, Sulawesi Selatan udah berakhir damai.
Saya merasa prihatin dan sedih ketika membaca berita mengenai konflik antara dua kelompok siswi SMP di Makassar yang berujung pada perkelahian. Konflik ini dipicu oleh saling sindir di media sosial, yang kemudian berlanjut menjadi pertengkaran fisik di dunia nyata. Ini merupakan contoh nyata bagaimana kecanggungan di media sosial bisa memicu konflik di dunia nyata, yang pada akhirnya berpotensi merugikan kedua belah pihak.
Penting bagi kita untuk selalu mengontrol diri dan berpikir dua kali sebelum menuliskan sesuatu di media sosial. Seringkali, kata-kata yang kita tulis di media sosial dapat terkesan lebih pedas atau menyakitkan daripada yang sebenarnya kita maksudkan. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengedepankan sikap empati dan bijak dalam berkomunikasi di dunia maya.
Selain itu, peran orang tua dan sekolah juga sangat penting dalam menangani konflik seperti ini. Orang tua perlu memberikan pemahaman kepada anak-anaknya tentang pentingnya menghormati orang lain dan menyelesaikan konflik dengan cara yang bijak. Sedangkan sekolah perlu memberikan pendidikan tentang penyelesaian konflik yang baik dan cara berkomunikasi yang sehat kepada siswa-siswinya.
Saya berharap insiden ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial. Kita harus selalu mengingat bahwa setiap tindakan dan kata-kata yang kita lontarkan di dunia maya dapat memiliki dampak yang nyata di dunia nyata. Mari kita jaga sikap dan perilaku kita di media sosial demi terciptanya lingkungan yang lebih damai dan menghormati satu sama lain.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment