Polisi menemukan sejumlah barang yang diduga terkait praktik perdukunan di rumah terduga pelaku pembunuhan bocah perempuan di Bekasi. Saya merasa sangat prihatin dan terkejut saat mendengar berita ini. Kasus pembunuhan yang melibatkan seorang bocah perempuan tentunya sangat menyedihkan dan tidak dapat diterima. Apalagi jika motifnya terkait dengan perdukunan, hal tersebut semakin menunjukkan betapa berbahayanya praktik perdukunan yang masih ada di masyarakat. Kasus ini juga menunjukkan perlunya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjauhi praktik perdukunan dan hal-hal yang berbau supranatural. Praktik perdukunan seringkali dapat menimbulkan kerugian, baik itu secara fisik maupun mental, dan dapat mengarah pada tindakan kriminal seperti pembunuhan ini. Peristiwa ini seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya praktik perdukunan. Edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya perdukunan dan praktik-praktik supranatural yang tidak sehat perlu dilakukan secara masif agar kasus serupa tidak terulang di masa yang akan datang. Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kriminalitas, termasuk dalam kasus ini, juga sangat penting. Pelaku pembunuhan, apapun motifnya, harus diadili dan diberikan hukuman yang setimpal sebagai bentuk keadilan bagi korban dan sebagai efek jera bagi pelaku lainnya. Saya berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih waspada terhadap praktik-praktik yang berbau supranatural dan agar kasus kekerasan terhadap anak tidak terulang di masa yang akan datang. Kita semua, baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat, memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan keberlangsungan hidup anak-anak sebagai generasi penerus.