Begini pengakuan ibu muda di Tangsel yang tega membuat video pencabulan bersama anak kandungnya. Dia mengaku diiming-imingi uang Rp 15 juta. Tentu saja saya merasa sangat prihatin dan terguncang dengan berita ini. Tindakan cabul yang dilakukan oleh seorang ibu terhadap anak kandungnya sendiri adalah suatu perbuatan yang sangat tidak manusiawi dan patut untuk dikutuk. Sebagai seorang ibu, seharusnya ia menjadi pelindung bagi anak-anaknya, bukan melakukan hal-hal yang merugikan dan merugikan mereka. Pengakuan dari ibu muda mengenai alasan melakukan tindakan cabul tersebut juga sangat menyedihkan. Bahwa ia diduga tergiur oleh iming-iming uang sebesar Rp 15 juta untuk melakukan perbuatan tersebut menunjukkan betapa rapuhnya moralitas seseorang apabila tergoda oleh keuntungan semata. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan ekonomi bisa menjadi pemicu terjadinya tindakan kejahatan yang dilakukan oleh seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Kondisi seperti ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa mengutamakan kebutuhan ekonomi atau materi di atas segalanya dapat membawa dampak buruk yang tidak terduga. Sebagai orang tua, kita harus mampu mengendalikan diri dan tidak terpancing oleh iming-iming uang atau keuntungan lainnya untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai moral dan kemanusiaan. Selain itu, penting bagi kita untuk selalu memberikan pendidikan dan pemahaman yang baik kepada anak-anak kita agar mereka bisa terhindar dari perlakuan yang tidak pantas seperti ini. Saya berharap bahwa pelaku dapat segera ditindaklanjuti secara hukum dan mendapatkan sanksi yang setimpal atas perbuatannya. Selain itu, anak yang menjadi korban juga harus segera mendapatkan perlindungan dan pemulihan agar mereka dapat pulih dari trauma yang mereka alami. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang, dan semoga keluarga-keluarga bisa menjadi tempat perlindungan dan keamanan bagi anak-anak mereka.