Bambang Susantono akan mendapat tugas baru dari Presiden Jokowi setelah mundur sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Tanggapan saya terhadap berita tersebut terbagi menjadi dua sudut pandang. Pertama, dari segi positif, penunjukan Bambang Susantono untuk mendapatkan tugas baru dari Presiden Jokowi menunjukkan bahwa beliau masih dipercaya oleh pemerintah untuk dapat memberikan kontribusi yang positif dalam pembangunan nasional. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dan kinerja beliau di masa lalu diakui dan dihargai. Namun, dari sudut pandang negatif, ada pandangan yang menyatakan bahwa penunjukan tersebut dapat dianggap sebagai bentuk penghargaan atau imbalan atas keputusannya mundur sebagai Kepala Otorita IKN. Hal ini bisa menimbulkan tanda tanya terkait transparansi dan akuntabilitas dalam penunjukan jabatan di lingkungan pemerintahan. Adanya kecurigaan semacam ini dapat merusak citra integritas dan independensi pemerintahan. Secara keseluruhan, penunjukan Bambang Susantono untuk mendapatkan tugas baru sebaiknya dilihat sebagai kesempatan untuk melanjutkan kontribusinya dalam pembangunan Indonesia. Namun, hal ini juga menimbulkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses penunjukan jabatan di pemerintahan agar dapat menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah. Menjadi penting bagi pemerintah untuk menegakkan prinsip-prinsip good governance dan menjaga independensi dalam pengambilan keputusan terkait penunjukan jabatan di lingkungan pemerintah.