R (22), mama muda du Tangerang Selatan tega memvideokan dirinya melakukan tindak asusila terhadap anaknya karena takut foto tanpa busananya disebar. Saya merasa sangat prihatin dan sedih dengan berita ini. Seorang ibu muda yang seharusnya melindungi dan merawat anaknya malah menjadi pelaku pelecehan terhadap anaknya sendiri. Tindakan yang dilakukan oleh ibu ini sangat tidak manusiawi dan tidak bisa diterima. Tindakan ini seharusnya tidak pernah terjadi dalam sebuah keluarga. Anak seharusnya merasa aman dan dilindungi oleh orang tua, bukan menjadi korban dari tindakan pelecehan. Sangat disayangkan bahwa anak harus mengalami kekerasan dari orang yang seharusnya memberikan cinta dan perlindungan. Selain itu, tindakan ibu tersebut ketika mengunggah video pelecehan anaknya juga sangat tidak bertanggung jawab. Menyebarkan video pelecehan anak merupakan tindakan kriminal yang tidak hanya merugikan anak tersebut, tetapi juga dapat memberikan dampak psikologis yang buruk bagi anak dalam jangka panjang. Saya berharap bahwa ibu tersebut akan segera mendapat penanganan hukum yang sesuai dengan perbuatannya. Selain itu, anak yang menjadi korban dalam kasus ini juga harus segera mendapat perlindungan dan perawatan yang baik untuk memulihkan traumanya. Kita sebagai masyarakat juga harus ikut terlibat dalam mengawasi dan melindungi anak-anak dari potensi pelecehan dan kekerasan. Kita harus menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran bahwa perlunya kepedulian dan tindakan nyata untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua orang untuk lebih peduli dan menjaga keamanan anak-anak.