12 personel yang diperiksa Bid Propam Polda Sulsel itu merupakan anggota yang jaga saat para tahanan itu kabur pada Minggu dini hari. Berita mengenai 12 polisi yang diperiksa oleh Propam atas kejadian 5 tahanan yang kabur dari Polres Barru Sulsel tentu menjadi sebuah perhatian serius. Kejadian tersebut menunjukkan adanya kelalaian dari pihak kepolisian dalam menjaga tahanan yang sudah menjadi tanggung jawab mereka. Tindakan kaburnya 5 tahanan tersebut juga dapat menimbulkan pertanyaan tentang seberapa baik pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian di dalam Polres Barru Sulsel. Proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Propam terhadap 12 polisi yang bertanggung jawab atas kejadian ini sangatlah penting untuk dilakukan. Pemeriksaan ini akan membantu untuk mengungkap sejauh mana keterlibatan para polisi dalam kejadian tersebut, apakah ada kelalaian dalam menjalankan tugas mereka atau bahkan kemungkinan adanya keterlibatan langsung dalam pelarian tahanan tersebut. Tindakan ini juga akan memberikan sinyal kepada seluruh anggota kepolisian bahwa tindakan kelalaian dalam menjaga tahanan tidak akan ditoleransi. Kepergian 5 tahanan dari Polres Barru Sulsel juga dapat menciptakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. Hal ini sangat penting untuk diatasi dengan melakukan langkah-langkah yang lebih ketat dalam menjaga tahanan agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang. Selain itu, penegakan disiplin terhadap anggota kepolisian yang terlibat dalam kasus ini juga harus dilakukan untuk menegaskan bahwa setiap pelanggaran akan dikenai sanksi yang tegas. Pihak kepolisian harus segera melakukan langkah-langkah untuk mengamankan dan menangkap kembali 5 tahanan yang kabur tersebut. Hal ini penting dilakukan agar kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian dapat dipulihkan. Selain itu, pihak kepolisian juga harus memberikan penjelasan yang transparan kepada masyarakat mengenai kronologi kejadian ini, termasuk langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan pimpinan Polres Barru Sulsel juga harus turun tangan untuk memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius dan transparan. Masyarakat juga berhak untuk mendapatkan informasi yang jelas dan akurat mengenai kejadian ini, serta langkah-langkah yang akan diambil untuk menjamin keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. Semua pihak harus bekerja sama untuk menyelesaikan kasus ini dengan baik dan memberikan sanksi yang setimpal kepada para pelaku kejahatan yang kabur dari tahanan Polres Barru Sulsel.