Pelaku MA mengaku mencuri mobil temannya hanya sebagai candaan karena dia pernah mendapat perlakukan yang sama dari orang lain. Saya merasa sangat kecewa dan prihatin dengan perilaku mahasiswa kedokteran yang melakukan tindakan prank dengan mencuri mobil teman koas di rumah sakit. Sebagai calon dokter, seharusnya mereka menjadi contoh yang baik dan memberikan teladan yang positif bagi masyarakat. Namun, tindakan mereka justru merugikan orang lain dan melanggar hukum. Tindakan mencuri mobil bukanlah hal yang lucu atau menghibur. Selain merugikan korban secara materiil, tindakan tersebut juga dapat menimbulkan trauma dan ketakutan pada korban. Mahasiswa kedokteran seharusnya lebih bijaksana dalam berperilaku dan selalu memegang teguh nilai-nilai etika dan moral yang tinggi. Selain itu, tindakan tersebut juga dapat merusak reputasi baik tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi institusi tempat mereka belajar. Hal ini dapat berdampak buruk pada citra mahasiswa kedokteran dan dapat menimbulkan keraguan dari masyarakat terhadap profesi dokter. Saya berharap bahwa mahasiswa kedokteran tersebut dapat belajar dari kesalahannya dan menyesali tindakan yang mereka lakukan. Mereka harus menerima konsekuensi dari perbuatannya dan belajar untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka. Semoga kasus ini juga menjadi pelajaran bagi mahasiswa kedokteran lainnya untuk tidak mengulangi tindakan yang sama dan selalu mengutamakan nilai-nilai baik dalam segala aspek kehidupan.