Kepala dan wakil kepala otorita Ibu Kota Nusantara kompak mengundurkan diri. Akibat target upacara 17 Agustus di IKN? Tanggapan saya terhadap berita tersebut cukup terkejut dan prihatin karena mundurnya kepala dan wakil kepala Otorita IKN secara serentak merupakan sebuah hal yang jarang terjadi. Keputusan mereka untuk mengundurkan diri bersama-sama tentu saja tidak terjadi begitu saja tanpa alasan yang kuat. Mungkin adanya perbedaan pandangan atau masalah internal yang membuat keduanya merasa perlu untuk mundur dari jabatannya. Sebagai kepala dan wakil kepala sebuah lembaga yang bertanggung jawab atas pengembangan kawasan industri baru, tentu sangat penting bagi mereka untuk dapat bekerja dengan harmonis dan memimpin dengan baik. Ketika hal-hal tidak berjalan dengan baik di internal, maka pengunduran diri menjadi salah satu solusi yang diambil untuk menghindari konflik yang lebih besar dan memastikan kelangsungan program pembangunan yang sedang berjalan. Pada satu sisi, pengunduran diri keduanya juga memberikan kesempatan bagi orang lain yang mungkin lebih mampu untuk mengambil alih posisi tersebut dan membawa perubahan yang positif. Namun di sisi lain, perlu dilakukan evaluasi mendalam terkait dengan alasan mundurnya kepala dan wakil kepala Otorita IKN ini agar masalah yang mendasarinya dapat diidentifikasi dan diatasi demi kelancaran dan kesuksesan program pembangunan kawasan industri baru tersebut. Sebagai masyarakat, kita tentu berharap agar kejadian ini tidak mengganggu jalannya program pembangunan kawasan industri baru dan berdampak negatif pada percepatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Diharapkan juga bahwa proses seleksi untuk penggantian kepala dan wakil kepala Otorita IKN dilakukan secara transparan dan obyektif guna memastikan kedua posisi itu diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Alasan mundurnya kepala dan wakil kepala Otorita IKN ini juga seharusnya dijadikan pembelajaran bagi kita semua, bahwa dalam bekerja sama dalam sebuah tim atau lembaga, komunikasi dan kerjasama yang baik sangatlah penting untuk menghindari konflik internal yang berujung pada pengunduran diri seperti yang terjadi dalam kasus ini. Semoga kejadian ini dapat menjadi momentum untuk memperbaiki sistem kepemimpinan dan kerja sama di berbagai lembaga di Indonesia agar dapat mencapai tujuan yang lebih baik dan lebih baik di masa depan.