KemenPPPA akan terus mengawal kasus kekerasan seksual ibu kandungnya (R) kepada anaknya inisial MR, psikis korban bakal dipulihkan. Tindakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) untuk pulihkan psikis anak korban eksploitasi seksual oleh ibu kandung di Tangerang Selatan (Tangsel) merupakan langkah yang sangat penting. Kejadian tersebut sangat mengguncang dan menimbulkan dampak psikologis yang berat bagi anak korban. Melalui upaya pemulihan psikis tersebut, diharapkan anak-anak korban dapat mendapatkan perlindungan dan perawatan yang mereka butuhkan untuk memulihkan kondisinya. Pulihnya keadaan psikis anak korban eksploitasi seksual juga sangat penting dalam membantu mereka mengatasi trauma yang mereka alami. Dampak dari kejahatan eksploitasi seksual bisa sangat berat bagi korban, terutama jika pelaku adalah orang yang seharusnya memberikan perlindungan dan kasih sayang kepada mereka. Oleh karena itu, pemulihan psikis harus dilakukan dengan pendekatan yang tepat dan mendalam. Selain itu, tindakan KemenPPPA juga memberikan contoh yang baik dalam penanganan kasus kekerasan terhadap anak. Dengan memberikan perhatian khusus dan melakukan upaya pemulihan bagi korban, diharapkan upaya pencegahan terhadap kasus serupa dapat semakin ditingkatkan. Hal ini penting untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi seksual yang dapat merusak masa depan mereka. Penting juga bagi pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan lembaga terkait lainnya, untuk turut serta dalam memastikan keberlangsungan pemulihan psikis anak korban. Diperlukan kerjasama antar lembaga dan pihak terkait untuk memberikan dukungan yang komprehensif bagi anak-anak korban agar mereka dapat pulih sepenuhnya dari trauma yang mereka alami. Pemerintah juga perlu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi seksual. Pendidikan yang lebih luas tentang hak-hak anak dan cara melaporkan kasus-kasus kekerasan harus ditingkatkan agar masyarakat dapat lebih responsif dalam menanggapi kasus serupa di lingkungan sekitarnya. Semoga dengan adanya langkah pemulihan psikis bagi anak korban eksploitasi seksual tersebut, mereka dapat kembali menjalani hidup dengan baik dan mendapatkan kehidupan yang layak sebagai anak-anak yang berhak mendapat perlindungan dan kasih sayang.