Keempat hewan ini diketahui terinfeksi penyakit sebelum dikirim ke Kalimantan Timur. Tanggapan saya terhadap berita ini tentu sangat menyedihkan dan mengkhawatirkan. Kebutuhan akan hewan kurban saat Idul Adha merupakan tradisi yang sudah sangat lama dilakukan umat muslim di Indonesia. Namun, kesehatan hewan kurban juga harus menjadi prioritas utama agar tidak membahayakan kesehatan umat yang mengonsumsinya. Kejadian dimana 4 hewan kurban di Polewali Mandar terjangkit penyakit, salah satunya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), tentu merupakan hal yang sangat serius. PMK merupakan penyakit yang sangat menular dan bisa sangat membahayakan kesehatan hewan ternak. Selain itu, jika dikonsumsi oleh manusia, daging hewan yang terjangkit PMK juga bisa menyebabkan penyakit serius. Pemerintah setempat harus segera mengambil tindakan yang cepat dan tangkas untuk mengatasi masalah ini. Pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban sebelum disembelih seharusnya menjadi hal yang wajib dilakukan, agar dapat mencegah penyakit menular seperti PMK. Selain itu, penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan hewan kurban juga perlu dilakukan secara intensif. Kita juga sebagai masyarakat harus lebih berhati-hati dalam memilih dan memeriksa hewan kurban sebelum membelinya. Pastikan hewan kurban yang akan dibeli dalam keadaan sehat dan bebas dari penyakit. Kita juga bisa memberikan kontribusi dengan aktif melaporkan jika menemukan hewan kurban yang mencurigakan atau terindikasi terjangkit penyakit kepada pihak yang berwenang. Keselamatan dan kesehatan harus selalu menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan ibadah kurban. Kita semua harus saling menjaga agar tidak terjadi kasus serupa di masa yang akan datang. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar lebih peduli terhadap kesehatan hewan kurban dan mewujudkan perayaan Idul Adha yang berkualitas dan aman bagi semua umat muslim.