Keluarga R, ibu muda yang mencabuli anak di Pondok Aren, Tangerang Selatan, meminta agar suami R ditetapkan sebagai tersangka. Berita ini tentu sangat memilukan dan mengguncang hati kita semua. Sekali lagi, kasus pelecehan seksual yang melibatkan anggota keluarga sendiri kembali terjadi. Keluarga ibu muda yang menjadi korban pelecehan anaknya tentu merasa sangat terpukul dan trauma akibat perbuatan suami yang seharusnya melindungi dan merawat keluarga menjadi pelaku kejahatan seksual. Meminta suami pelaku untuk ditetapkan sebagai tersangka tentu merupakan langkah yang tepat dan penting untuk memberikan keadilan bagi korban serta memberikan efek jera bagi pelaku dan pencegahan dari kasus serupa di masa depan. Selain itu, dengan menetapkan pelaku sebagai tersangka, akan memberikan sinyal bahwa tindakan pelecehan seksual tidak akan ditoleransi dalam masyarakat dan hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Alasan keluarga meminta suami pelaku menjadi tersangka juga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa penegakan hukum harus dilakukan secara adil dan tidak memandang hubungan keluarga. Tidak boleh ada perlakuan khusus terhadap pelaku hanya karena hubungan darah atau ikatan keluarga dengan korban. Keadilan harus ditegakkan bagi semua pihak, tanpa terkecuali. Selain itu, langkah ini juga dapat membantu korban untuk mendapatkan keadilan dan perlindungan secara lebih maksimal, serta memberikan proses hukum yang transparan dan adil bagi semua pihak yang terlibat. Dengan demikian, keputusan ini akan menjadi pembelajaran bagi masyarakat bahwa kasus pelecehan seksual harus ditangani secara serius dan tegas tanpa pandang bulu. Penting untuk terus memberikan dukungan dan perlindungan kepada korban pelecehan seksual, serta menyuarakan penolakan terhadap segala bentuk kekerasan seksual termasuk dalam lingkup keluarga. Semoga kasus ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih peduli dan mengambil tindakan dalam melindungi korban serta memberantas kekerasan seksual di berbagai lini kehidupan.