Polisi menangkap Pendy Harahap alias PH dan Alpif Alkaf pelaku pemerasan bermodus tukar uang receh di Palmerah, Jakarta Barat. Saya merasa prihatin dan geram atas berita ini, bahwa ada oknum yang melakukan pemerasan dengan modus yang sangat licik. Modus tukar uang receh dengan mengaku kenal bos korban adalah tindakan yang sangat tidak terpuji dan merugikan korban. Praktik pemerasan semacam ini merupakan bentuk kejahatan yang tidak bisa ditoleransi dalam masyarakat. Tindakan pemerasan ini tentu saja meresahkan masyarakat, karena siapa pun bisa menjadi korban. Terlebih lagi, dengan memanfaatkan kebutuhan orang untuk menukar uang receh, pelaku mencari celah untuk melakukan kejahatannya. Hal ini menunjukkan bahwa kita perlu lebih waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi dengan orang yang tidak dikenal. Saya salut dengan tindakan cepat yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menangkap pelaku pemerasan ini. Semoga dengan penangkapan ini, pelaku dapat segera mendapat hukuman yang sesuai dengan perbuatannya. Dengan demikian, kita bisa memberikan efek jera kepada oknum-oknum lain yang memiliki niat untuk melakukan kejahatan serupa. Saya juga berharap agar masyarakat bisa lebih waspada dan cerdas dalam menghadapi modus-modus kejahatan seperti ini. Pastikan untuk selalu memeriksa identitas orang yang hendak melakukan tukar uang, dan jangan mudah percaya pada orang yang mengaku kenal dengan orang terdekat kita. Kita juga perlu meningkatkan kesadaran akan keamanan saat melakukan transaksi, agar bisa terhindar dari tindakan kejahatan yang merugikan seperti ini. Dalam kesempatan ini, mari kita jadikan berita ini sebagai pelajaran bagi kita semua agar selalu waspada dan berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang lain. Kita tidak boleh lengah dan mudah percaya terhadap orang yang tidak kita kenal, agar tidak menjadi korban dari modus kejahatan yang merugikan. Semoga dengan adanya penangkapan pelaku ini, dapat memberikan efek jera dan masyarakat bisa merasa lebih aman dalam kehidupan sehari-hari.