Bahrudin Saleh (44) ditangkap karena mencabuli 3 anak tirinya puluhan kali. Kasus tersebut terungkap setelah korban membuat laporan. Sangat memprihatinkan melihat seorang ibu yang enggan melaporkan suaminya meskipun tiga anaknya menjadi korban kejahatan seksual. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan keberlangsungan kehidupan anak-anaknya, tetapi juga menjadikan mereka rentan untuk mengalami trauma dan dampak psikologis yang berkepanjangan. Hal ini juga menunjukkan bahwa masih terdapat stigma dan ketakutan yang dialami oleh korban kejahatan seksual untuk mengungkapkan kejadian yang menimpa mereka. Dalam konteks ini, kita perlu memberikan dukungan dan perlindungan kepada korban agar mereka merasa aman dan nyaman untuk melaporkan kasus yang menimpa mereka. Selain itu, penegakan hukum juga harus dilakukan secara tegas terhadap pelaku kejahatan seksual. Suami yang melakukan kejahatan terhadap anak-anaknya seharusnya mendapatkan hukuman yang setimpal dan memberikan contoh bahwa tindakan kekerasan tidak akan ditoleransi dalam masyarakat. Perlu adanya edukasi yang lebih baik tentang pentingnya melaporkan kejahatan seksual agar dapat mencegah adanya korban lanjutan dan memberikan keadilan bagi korban yang telah mengalami kekerasan tersebut. Selain itu, dukungan psikologis dan sosial kepada korban juga perlu ditingkatkan untuk membantu mereka pulih dari trauma yang dialami. Kita sebagai masyarakat juga perlu bersikap aktif dalam memberikan dukungan kepada korban kejahatan seksual serta ikut menentang segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak. Dengan membangun kesadaran bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan perlindungan bagi semua orang.