Kejaksaan Negeri Serang, Banten menjebloskan keduanya karena perkaranya telah memiliki kekuatan hukum tetap atau inkrah. Berita tentang Rozy dan mertuanya yang dilaporkan atas kasus perzinaan dan akhirnya dijebloskan ke penjara merupakan contoh yang cukup menyedihkan dan memprihatinkan. Perzinaan adalah suatu perbuatan yang dilarang dalam agama dan hukum, sehingga tindakan mereka tersebut jelas melanggar norma-norma tersebut. Dalam hal ini, proses hukum seharusnya dijalankan secara adil dan transparan untuk menegakkan keadilan. Di sisi lain, kasus ini juga dapat menimbulkan pertanyaan moral tentang hubungan antara seorang menantu dan mertuanya. Hubungan keluarga adalah hal yang seharusnya dijaga dengan baik dan dihormati, sehingga adanya hubungan yang tidak pantas antara menantu dan mertua tentu merupakan hal yang sangat disayangkan. Kedua pihak yang terlibat dalam kasus ini seharusnya bisa belajar dari kesalahan yang terjadi dan berusaha memperbaiki kesalahan mereka. Mengakhiri hubungan yang tidak pantas tersebut dan merenungkan dampak dari perbuatan mereka adalah langkah awal yang bisa mereka lakukan untuk memperbaiki situasi. Dengan adanya penjatuhan hukuman terhadap Rozy dan mertuanya, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi masyarakat untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan norma yang berlaku. Hal ini juga dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa segala perbuatan yang dilakukan tidak akan luput dari konsekuensi hukum yang mengikuti. Semoga kasus ini juga menjadi penyadaran bagi semua orang agar tidak terjerumus dalam perbuatan yang melanggar hukum.