Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto diperiksa Polda Metro Jaya terkait dugaan penghasutan. Pekan depan dia akan diperiksa KPK terkait buronan Harun Masiku. Saya merasa prihatin dengan berita tersebut, karena Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) seharusnya menjadi contoh yang baik dan bersih dalam menjalankan tugasnya. Keterlibatan Sekjen PDI-P dalam pusaran dua kasus hukum menimbulkan kekhawatiran tentang integritas dan moralitas pemimpin partai politik. Sebagai seorang tokoh publik, seorang Sekjen partai seharusnya menjaga reputasi dan moralitasnya agar tidak terlibat dalam kasus hukum yang dapat merugikan nama baik partai dan masyarakat. Seharusnya pemimpin partai politik memberikan contoh yang baik dalam berperilaku dan patuh pada hukum yang berlaku. Keterlibatan Sekjen PDI-P dalam kasus hukum juga menjadi contoh yang buruk bagi anggota partai dan masyarakat umum. Kepemimpinan yang bersih dan bebas dari tuduhan kriminalitas merupakan salah satu kunci untuk membangun kepercayaan publik terhadap partai politik dan pemimpinnya. Partai politik seharusnya memiliki standar yang tinggi dalam memilih pemimpinnya, termasuk dalam hal integritas dan moralitas. Mendapati bahwa Sekjen partai terlibat dalam kasus hukum tentu akan mengguncang keyakinan publik terhadap kesungguhan partai dalam memberantas korupsi dan melawan tindakan kriminal. Saya berharap agar Sekjen PDI-P dan seluruh pemimpin partai politik lainnya dapat menjadi contoh teladan dalam menjalankan tugasnya, dan membuktikan integritas dan moralitasnya sebagai pemimpin yang bersih dari segala praktik yang merugikan masyarakat. Semua pihak harus tunduk pada hukum dan tidak ada yang di atas hukum, termasuk pemimpin partai politik.