Salah satu yang dijajaki adalah potensi kerja sama Pilgub Jatim yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. Saya melihat bahwa langkah PDIP untuk menjajaki kerja sama dengan PAN dalam Pilgub Jatim 2024 adalah langkah yang strategis dalam upaya menciptakan koalisi yang solid dan memenangkan pemilihan kepala daerah tersebut. Dengan bekerja sama, kedua partai dapat saling menguntungkan, terutama dalam memperkuat posisi kader-kader politik mereka dalam pertarungan politik di Jawa Timur. Pilihan untuk mendorong kader sendiri sebagai calon gubernur merupakan strategi yang cerdas dari PDIP, karena memiliki kader yang loyal dan berkualitas akan meningkatkan peluang kemenangan partai tersebut dalam pemilihan. Dengan demikian, kerja sama dengan PAN dapat menjadi peluang untuk saling mendukung dan memperkuat posisi politik masing-masing partai. Selain itu, kerja sama antara PDIP dan PAN juga dapat menjadi contoh bagi partai politik lainnya untuk bersatu demi kepentingan bersama dalam memenangkan Pilgub Jatim 2024. Dengan membangun koalisi yang solid dan inclusif, diharapkan proses politik di Jawa Timur dapat berjalan lebih lancar dan damai, tanpa terjadi persaingan yang berlebihan dan konflik yang merugikan. Namun, perlu diingat juga bahwa kerja sama politik tidak selalu berjalan mulus dan dapat terjadi perbedaan pendapat atau kepentingan antara kedua pihak. Oleh karena itu, kedua partai harus memiliki komitmen yang kuat untuk bekerja sama dan mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan individu atau kelompok. Secara keseluruhan, upaya PDIP untuk menjajaki kerja sama dengan PAN dalam Pilgub Jatim 2024 merupakan langkah yang positif dalam memperkuat posisi politik dan memenangkan pertarungan politik di Jawa Timur. Diharapkan kerja sama ini dapat membawa dampak positif bagi kedua partai dan masyarakat Jawa Timur secara keseluruhan.