Di zaman Orde Baru, kata Mahfud, pemerintah membuat negara berjalan tanpa kritik dan interupsi demi alasan stabilitas. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah, banyaknya revisi Undang-Undang yang dilakukan menjelang pemerintahan baru menimbulkan pertanyaan mengenai motif di balik revisi tersebut. Apakah revisi ini dilakukan semata-mata untuk mempermudah langkah Prabowo Subianto atau ada alasan-alasan yang lebih mendalam di balik revisi tersebut? Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran akan adanya permainan politik yang dilakukan untuk kepentingan tertentu. Sebagai menteri yang bertanggung jawab terhadap hukum dan ham, Mahfud MD seharusnya memberikan penjelasan yang transparan dan jelas mengenai tujuan dari revisi UU yang dilakukan. Pemerintah seharusnya fokus pada kepentingan masyarakat secara keseluruhan dalam melakukan revisi Undang-Undang, bukan hanya untuk memperlancar langkah politisi tertentu. Revisi Undang-Undang seharusnya dilakukan dengan proses yang transparan dan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan bahwa revisi tersebut benar-benar untuk kepentingan publik. Dalam konteks politik yang dinamis seperti di Indonesia, kritik terhadap pemerintah dan kebijakannya merupakan hal yang wajar. Sebagai menteri yang bertanggung jawab atas hukum dan ham, Mahfud MD seharusnya tidak takut akan kritik dan bahkan harus siap untuk menerima kritik yang membangun demi perbaikan kebijakan yang diambil. Dalam melakukan revisi Undang-Undang, pemerintah harus memperhatikan prinsip-prinsip good governance, yakni akuntabilitas, transparansi, partisipasi, dan responsif. Dengan mengacu pada prinsip-prinsip ini, diharapkan revisi Undang-Undang dapat dilakukan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat secara luas. Kritik-kritik yang membangun seharusnya dijadikan sebagai masukan untuk perbaikan kebijakan yang diambil. Sebagai pemerintah yang melayani masyarakat, pemerintah harus terbuka terhadap kritik dan siap menerima masukan dari berbagai pihak demi terciptanya kebijakan yang lebih baik dan bermanfaat bagi semua orang.