Awal mula AU menjadi korban bully tersebut adalah karena ingin masuk dalam pertemanan para anak SMP tersebut Saya sangat prihatin dan kecewa ketika membaca judul berita tersebut. Seorang murid SD yang seharusnya mendapat perlindungan dan rasa aman di lingkungan sekolah malah menjadi korban bully oleh siswi SMP yang seharusnya menjadi kakak-kakak yang bisa memberikan contoh dan dukungan. Kejadian tersebut menunjukkan bahwa kasus bullying masih menjadi masalah serius di kalangan pelajar, dan perlu segera ditangani dengan serius oleh pihak-pihak terkait. Perilaku bully tersebut tidak hanya merugikan secara fisik bagi korban, namun juga bisa merusak mental dan emosional korban yang bersangkutan. Korban menjadi takut, malu, dan merasa rendah diri akibat perlakuan yang tidak pantas tersebut. Dampak psikologis dari perilaku bully dapat berlangsung lama dan membawa trauma yang cukup berat bagi korban, bahkan berpotensi mengganggu perkembangan dan kesehatan mental mereka di masa depan. Pendidikan karakter dan kepedulian terhadap sesama harus ditanamkan sejak dini di kalangan siswa, baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga. Penting bagi pihak sekolah untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang bahaya bullying dan konsekuensinya, serta menerapkan sanksi yang tegas bagi pelaku bullying. Selain itu, perlu juga adanya sosialisasi kepada siswa tentang pentingnya menghormati perbedaan dan tidak melakukan tindakan diskriminatif terhadap siapapun. Saya juga berharap agar pihak sekolah dan orang tua korban dapat memberikan dukungan serta perlindungan yang cukup bagi korban bullying. Korban harus merasa didengar dan dilindungi agar mereka merasa aman dan tidak merasa sendirian dalam menghadapi situasi tersebut. Selain itu, penting bagi pihak sekolah dan orang tua untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah bullying ini dan mencegahnya terjadi di masa yang akan datang. Diharapkan pula agar pihak berwenang dapat mengambil langkah-langkah yang lebih konkrit dalam menangani kasus bullying di sekolah, seperti melakukan investigasi menyeluruh, memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku bullying, dan memberikan pendampingan bagi korban. Tindakan preventif dan penegakan hukum yang konsisten perlu dilakukan guna memberikan efek jera bagi pelaku bullying dan mencegah terulangnya kasus serupa di waktu mendatang. Secara keseluruhan, kasus ini mengingatkan kita semua akan pentingnya pendidikan tentang toleransi, empati, dan menghormati sesama. Kita harus bersama-sama memerangi perilaku perundungan ini dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Bullying bukanlah hal yang bisa dianggap remeh, dan perlu penanganan serius serta kerjasama dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini.