Kepada Hakim, Bendum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengakui ketumnya Surya Paloh lelah dengan berbagai fakta persidangan kasus korupsi SYL. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah adanya pendapat yang cukup kontroversial dari Sahroni yang menyebut Surya Paloh lelah oleh pemberitaan fakta persidangan Setya Novanto alias SYL. Menurut saya, sebagai seorang tokoh masyarakat dan pemimpin media massa, Surya Paloh seharusnya tidak mudah lelah dalam menghadapi pemberitaan yang mengungkap fakta-fakta penting terkait kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab media massa dalam memberikan informasi yang transparan dan akurat kepada masyarakat. Sebagai pemimpin media, Surya Paloh seharusnya memahami pentingnya pemberitaan yang tidak hanya berpihak pada satu pihak, tetapi juga memperhatikan keadilan dan kebenaran. Mendengar pernyataan Sahroni, saya berharap Surya Paloh dapat mengambil hikmah dari kritik tersebut dan menggunakan kelelahan yang ia rasakan sebagai motivasi untuk terus memberikan kontribusi yang positif bagi bangsa dan negara. Selain itu, pernyataan Sahroni juga mengingatkan kita bahwa pemberitaan yang terlalu berlebihan dan memihak pada pihak tertentu dapat menjadi beban bagi seseorang. Dalam situasi seperti ini, sebaiknya para media massa dan jurnalis lebih berhati-hati dalam menyajikan informasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau memunculkan opini yang tidak berpihak pada kebenaran. Sebagai konsumen berita, kita juga memiliki tanggung jawab untuk tidak langsung percaya begitu saja pada informasi yang disajikan tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu. Secara keseluruhan, pernyataan Sahroni mengingatkan kita akan pentingnya etika jurnalisme dan keberimbangan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Saya berharap agar pihak-pihak terkait dapat belajar dari kasus ini dan menggunakan pengalaman ini sebagai pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pemberitaan di masa mendatang. Semoga kejadian ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang disajikan oleh media massa dan tidak mudah terpancing oleh narasi yang tidak berdasar.