Arya menambahkan, karena pelaku masih berusia di bawah 18 tahun, keduanya dikenakan Undang-Undang Perlindungan Anak Saya sangat prihatin mendengar berita tersebut. Tindakan bully dan penganiayaan merupakan perilaku yang sangat tidak manusiawi dan tidak bisa diterima dalam masyarakat. Apalagi korban dari kejadian tersebut adalah seorang siswi SD yang seharusnya dilindungi dan diberikan perlindungan oleh semua pihak. Tindakan bullying dan penganiayaan terhadap anak-anak adalah perbuatan yang sangat merugikan. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosional korban, bahkan bisa berlangsung hingga jangka panjang. Oleh karena itu, tindakan ini harus ditindak tegas dan pelakunya harus dipertanggungjawabkan atas perbuatannya. Polisi telah melakukan langkah yang tepat dengan mengamankan 3 pelaku bullying tersebut. Ini merupakan langkah awal yang harus diambil untuk memberikan keadilan kepada korban dan mencegah terjadinya tindakan serupa di masa yang akan datang. Selain itu, perlu juga dilakukan pendampingan dan rehabilitasi terhadap pelaku bullying agar mereka memahami dampak buruk dari perbuatan mereka dan tidak mengulangi perilaku tersebut di kemudian hari. Saya juga berharap bahwa kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama orang tua, guru, dan sekolah. Semua pihak harus bekerjasama untuk mencegah dan memberantas tindakan bullying di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Pendidikan tentang pentingnya menghormati dan menjaga keselamatan orang lain harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak agar mereka tidak terlibat dalam tindakan tersebut. Terakhir, saya berharap agar korban dari kejadian tersebut mendapatkan perlindungan dan pemulihan yang baik. Mereka tidak boleh merasa sendirian dan harus mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan sekitar. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang, dan semua anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan.