KPK menyita 91 kendaraan mewah dari mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari. Ada BMW, Mercy, Mclaren hingga Lamborghini. Berita mengenai KPK yang menyita 91 kendaraan mewah milik eks Bupati Kutai Kartanegara yang terdiri dari berbagai merek seperti BMW, McLaren, dan Lamborghini tentu merupakan sebuah kejutan bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa korupsi di Indonesia masih marak terjadi dan tidak hanya melibatkan uang, tetapi juga harta benda yang didapat secara tidak jujur. Tindakan KPK dalam menyita kendaraan-kendaraan mewah ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi pejabat-pejabat yang korup agar tidak menyalahgunakan kekuasaan dan kepercayaan yang diberikan oleh rakyat. Penyitaan ini juga menunjukkan bahwa KPK masih konsisten dalam memberantas korupsi di tanah air, tanpa pandang bulu terhadap siapa pun yang terlibat. Langkah yang diambil KPK ini seharusnya memberikan efek jera bagi pejabat-pejabat koruptor dan menjadi peringatan bagi yang lainnya untuk tidak terlibat dalam tindakan korupsi. Sebagai mantan kepala daerah, eks Bupati Kutai Kartanegara seharusnya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat dengan tidak terlibat dalam tindakan korupsi. Kendaraan mewah yang disita oleh KPK seharusnya merupakan aset yang diperoleh secara sah dan memberikan manfaat bagi masyarakat, bukan didapat dari uang korupsi. Dengan adanya tindakan KPK ini, diharapkan masyarakat semakin menyadari pentingnya memilih pemimpin yang bersih dan jujur agar tidak terjadi lagi kasus korupsi yang merugikan negara dan masyarakat. Selain itu, perlunya penegakan hukum yang tegas dan adil terhadap para koruptor agar dapat memberikan efek jera dan mencegah terjadinya tindakan korupsi di masa yang akan datang. Kita sebagai masyarakat juga seharusnya turut mendukung upaya pemberantasan korupsi dengan memberikan informasi atau laporan jika mengetahui adanya dugaan korupsi agar KPK dan aparat hukum lainnya dapat bertindak secara cepat dan efektif. Semoga dengan adanya tindakan tegas seperti ini, kesadaran akan bahaya korupsi semakin meningkat dan koruptor tidak lagi merajalela di negeri ini.