Pakar kebijakan publik Agus Pambagio menilai sulit menarik investor ke IKN jika diwajibkan terlibat membangun infrastruktur. Tanggapan saya terhadap berita ini sangat prihatin dan mengkhawatirkan. Jika benar Bos IKN diminta untuk berhenti terkait dengan masalah investor dan bukan atas inisiatifnya sendiri, maka hal tersebut merupakan indikasi yang serius terkait dengan gangguan atau intervensi dalam kepemimpinan perusahaan. Sebagai pemimpin sebuah perusahaan, seharusnya keputusan untuk mundur atau berhenti dari jabatan harus didasari oleh pertimbangan yang matang dan bukan karena desakan dari pihak lain, seperti investor. Jika benar Bos IKN diminta berhenti atas desakan investor, hal ini menunjukkan bahwa ada tekanan yang tidak sehat dalam pengelolaan perusahaan yang seharusnya independen dan profesional. Penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki kebijakan dan mekanisme yang jelas terkait dengan pergantian kepemimpinan, serta memastikan bahwa keputusan yang diambil didasari oleh pertimbangan yang baik untuk keberlangsungan perusahaan, bukan karena intervensi dari pihak eksternal. Kasus ini juga bisa menimbulkan ketidakpercayaan dari publik terhadap perusahaan tersebut, karena menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan independensi dalam pengambilan keputusan. Harus ada penjelasan yang jelas dan transparan terkait dengan alasan di balik pengunduran diri Bos IKN, agar tidak menimbulkan spekulasi dan keraguan di kalangan masyarakat. Sebagai investor, juga penting bagi kita untuk memperhatikan bagaimana sebuah perusahaan dalam mengelola kepemimpinannya, apakah berdasarkan pertimbangan yang baik atau karena tekanan dari pihak lain. Ini bisa menjadi pertimbangan penting dalam menilai keberlangsungan dan keberhasilan sebuah investasi. Terlepas dari itu semua, semoga kasus ini dapat diungkap dengan jelas dan transparan, serta menjadi pembelajaran bagi perusahaan lain untuk selalu menjaga independensinya dalam mengambil keputusan, demi keberlangsungan dan kepercayaan publik yang lebih baik.