Loading...
'Eh, To, kamu rasakan seperti saya waktu zaman orde baru dipanggil polisi,' kata Megawati kepada Hasto Kristiyanto.
Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa pernyataan Megawati Soekarnoputri sangatlah relevan dan penting untuk disimak. Dalam konteks politik di Indonesia, penyiksaan dan intimidasi terhadap pejabat atau tokoh politik yang berlawanan dengan pemerintah merupakan hal yang tidak asing. Melalui pernyataannya, Megawati mengingatkan kita tentang kejadian-kejadian yang terjadi di masa Orde Baru yang seringkali mengintimidasi dan menekan lawan-lawan politiknya.
Panggilan polisi terhadap Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, memang menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran atas praktik intimidasi yang masih terjadi dalam politik Indonesia. Meskipun dimaklumi bahwa setiap warga negara harus tunduk pada hukum, namun panggilan tersebut juga menimbulkan kecurigaan bahwa ada motif politik di baliknya. Hal ini menjadi perhatian kita bersama bahwa kebebasan berpendapat dan berpolitik di Indonesia mungkin belum sepenuhnya terlindungi.
Pernyataan Megawati juga mengingatkan kita tentang pentingnya untuk terus mewaspadai dan melawan praktik-praktik otoriter dalam pemerintahan. Kondisi politik saat ini memang tidak sama dengan zaman Orde Baru, namun kita harus tetap waspada terhadap potensi-potensi kekeliruan dan penyalahgunaan kekuasaan yang bisa merugikan demokrasi. Pernyataan tersebut juga mengajak kita untuk belajar dari sejarah agar tidak terulang lagi.
Sebagai seorang yang pernah merasakan intimidasi dan tekanan politik, Megawati memberikan perspektif yang penting bagi masyarakat Indonesia. Pengalaman pahit yang dia alami di masa Orde Baru bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk terus berjuang melawan praktik-praktik otoriter. Pernyataannya juga memperkuat tekad untuk memperjuangkan demokrasi yang sejati di Indonesia.
Saya berharap bahwa kasus panggilan polisi terhadap Hasto Kristiyanto dapat ditangani dengan transparan dan objektif, tanpa adanya motif politik yang dapat merugikan pihak yang bersangkutan. Semua pihak harus diawasi dan diproses tanpa pandang bulu sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Kita sebagai masyarakat harus tetap kritis dan berani menuntut transparansi dalam penegakan hukum di negara ini.
Terakhir, pernyataan Megawati menjadi pengingat bagi kita semua bahwa perjuangan memperjuangkan demokrasi dan penegakan hak asasi manusia tidak pernah berakhir. Kita harus tetap waspada dan siap untuk melawan setiap upaya yang ingin menggeser nilai-nilai demokrasi dan mengintimidasi lawan politik. Semangat perjuangan dan keprihatinan terhadap nasib demokrasi harus terus kita tanamkan agar Indonesia bisa menjadi negara yang demokratis dan berkeadilan bagi semua warganya.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment