DPD PDIP Sumut angkat bicara terkait sikap Wali Kota Medan Bobby Nasution yang tetap akan meminta rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pemilihan Gubernur Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa Bobby Nasution, putra dari Presiden Joko Widodo, tetap meminta rekomendasi dari PDI-P untuk maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara. Hal ini tentu saja menarik perhatian karena hubungan antara keluarga presiden dan partai politik yang mendukungnya bisa menimbulkan berbagai spekulasi dan tafsir. PDI-P sebagai partai pengusung Jokowi dalam pemilihan presiden sebelumnya seharusnya memiliki kepentingan yang besar terhadap putra sang presiden dalam politik Indonesia. Namun, PDI-P juga harus memperhatikan aspek-aspek lain seperti potensi Bobby sebagai pemimpin dan kemampuannya untuk menjadi gubernur Sumut. Keputusan Bobby untuk tetap meminta rekomendasi dari PDI-P bisa jadi merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisinya dalam kontestasi politik di Sumatera Utara. Namun, mungkin juga ada pertimbangan lain di balik keputusan tersebut, seperti ingin menunjukkan loyalitasnya terhadap partai yang telah mendukung ayahnya selama ini. Kita juga perlu melihat bagaimana PDI-P menanggapi permintaan Bobby tersebut. Apakah mereka akan memberikan rekomendasi atau tidak, dan apa alasan di balik keputusan mereka. Hal ini tentu menjadi sorotan publik karena bisa menentukan arah politik di Sumatera Utara dan hubungan antara keluarga presiden dengan partai politik yang mendukungnya. Terlepas dari itu, perlu diingat bahwa dalam politik, tidak semuanya bisa dilihat dari permukaan. Ada banyak dinamika dan kepentingan yang saling berhubungan di balik keputusan-keputusan politik seperti ini. Oleh karena itu, perlu kewaspadaan dan pemahaman yang mendalam dalam menganalisis isu politik yang sedang berkembang.