Basuki menyatakan bahwa program ini tak perlu terburu-buru dilaksanakan jika belum siap diterima masyarakat. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Menteri PUPR mengakui bahwa dirinya menyesal dengan rencana pemerintah yang kontroversial terkait program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Pernyataan ini muncul setelah banyaknya protes dari masyarakat terkait kewajiban membayar kontribusi Tapera yang dianggap memberatkan. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah harus lebih memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat sebelum mengimplementasikan program-program baru. Sebagai pejabat publik, Basuki seharusnya lebih teliti dalam menyusun dan mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan pemerintah agar tidak menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat. Dengan adanya penyesalan dari Basuki, diharapkan pemerintah dapat belajar untuk lebih mendengarkan suara rakyat dan memperhitungkan dampak dari kebijakan yang diambil, sehingga dapat menciptakan kebijakan yang lebih tepat dan dapat diterima oleh masyarakat. Publik yang marah terhadap kebijakan Tapera menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kesadaran dan kepekaan terhadap kebijakan yang berdampak langsung pada keuangan dan kesejahteraan mereka. Reaksi masyarakat ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi pemerintah untuk lebih terbuka dalam berkomunikasi dan memberikan penjelasan yang jelas terkait kebijakan-kebijakan yang mereka buat. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta hubungan yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat dalam mengambil keputusan yang berdampak luas bagi masyarakat. Selain itu, masalah Tapera juga menunjukkan pentingnya transparansi dalam proses pengambilan keputusan pemerintah. Pemerintah seharusnya lebih terbuka dalam mendiskusikan program-program yang akan diimplementasikan agar masyarakat dapat lebih memahami tujuan dan manfaat dari kebijakan tersebut. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan semakin meningkat dan tercipta kerjasama yang lebih harmonis dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi. Akhir kata, penyesalan dari Basuki terkait kebijakan Tapera menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah bahwa mendengarkan dan memperhatikan aspirasi masyarakat adalah hal yang penting dalam proses pengambilan keputusan. Diharapkan ke depannya, pemerintah dapat lebih responsif terhadap masukan dan keluhan masyarakat sehingga kebijakan yang diambil dapat bermanfaat dan diterima oleh semua pihak.