Fahri Hamzah: Kalau Presiden Dipilih MPR, Pilpres Harus Berbasis "Electoral College" Seperti di AS

6 June, 2024
13


Loading...
Fahri Hamzah mengatakan, jika pemilihan presiden diserahkan ke MPR RI maka sistem yang digunakan haruslah seperti sistem di Amerika Serikat.
Tanggapan saya terhadap pernyataan Fahri Hamzah tersebut adalah bahwa sistem Electoral College seperti di Amerika Serikat mungkin tidak cocok diterapkan di Indonesia. Sistem tersebut telah menuai kontroversi di Amerika Serikat sendiri karena dinilai tidak selalu mencerminkan kemauan mayoritas rakyat. Electoral College bisa saja menimbulkan ketidakadilan dalam pemilihan presiden, di mana kandidat dengan jumlah suara rakyat yang lebih sedikit bisa saja memenangkan pemilihan. Selain itu, Indonesia memiliki ciri khas budaya dan politik yang berbeda dengan Amerika Serikat, sehingga tidak mungkin mentransplantasikan sistem Electoral College secara langsung ke Indonesia. Keputusan politik di Indonesia seharusnya didasarkan pada kehendak rakyat yang terwakili melalui pemilihan umum langsung, bukan melalui representasi dari MPR. Mengubah sistem pemilihan presiden menjadi berbasis Electoral College bisa memperburuk polarisasi politik dan ketegangan sosial di Indonesia. Sebaiknya, kita harus terus memperbaiki dan menguatkan sistem demokrasi langsung yang sudah ada di Indonesia. Pemilihan presiden berbasis suara rakyat lebih murni dan demokratis, sehingga hasilnya lebih dapat diterima oleh masyarakat. Selain itu, kita juga perlu mengawasi dan mengontrol kekuasaan MPR agar tidak menjadi alat politik yang disalahgunakan untuk kepentingan tertentu. Pada akhirnya, penting bagi kita untuk terus berdiskusi dan mengembangkan sistem demokrasi yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan bangsa Indonesia. Kita harus berupaya untuk menciptakan sistem yang lebih transparan, akuntabel, dan adil agar pemilihan presiden membawa manfaat yang maksimal bagi negara dan rakyat. Jadi, sebaiknya kita tetap mempertahankan sistem pemilihan umum langsung dan terus meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment