Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) menyatakan bahwa mahasiswi mereka berinisial DSA, terbukti melakukan plagiat. Saya merasa bahwa tindakan plagiat adalah tindakan yang sangat tidak etis dan tidak pantas dilakukan, terlebih lagi oleh seorang mahasiswa yang seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi orang lain. Plagiat adalah bentuk kecurangan yang merugikan diri sendiri, perguruan tinggi, dan juga masyarakat secara luas. Mahasiswa seharusnya belajar dan bekerja keras untuk menyelesaikan tugas akademiknya dengan jujur dan tidak mengambil jalan pintas dengan menjiplak karya orang lain. Sanksi yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang terhadap mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat, yaitu gagal wisuda dan di-skors, adalah langkah yang tepat sebagai bentuk penegakan disiplin dan integritas akademik. Sanksi tersebut seharusnya menjadi pelajaran bagi mahasiswa lain untuk tidak melakukan tindakan yang sama, dan juga sebagai contoh bahwa perguruan tinggi serius dalam menangani kasus plagiat. Mahasiswa harus memahami bahwa plagiat bukanlah pilihan yang benar dalam menyelesaikan tugas akademik. Mereka seharusnya belajar untuk menghargai karya orang lain dan menghormati hak cipta. Sebagai generasi muda yang akan menjadi harapan bangsa, mahasiswa seharusnya mengutamakan integritas, etika, dan moral dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil. Selain itu, perguruan tinggi juga harus meningkatkan pengawasan dan penegakan aturan terkait dengan plagiat agar kasus semacam ini tidak terulang di kemudian hari. Proses pembelajaran dan penilaian di perguruan tinggi harus dilakukan dengan transparan dan adil, sehingga setiap mahasiswa merasa terdorong untuk belajar dan berkarya dengan baik tanpa mengambil jalan pintas. Diharapkan dengan adanya kasus ini, mahasiswa dan seluruh civitas akademika dapat lebih sadar akan pentingnya integritas akademik dan pentingnya menjaga kejujuran dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Kesadaran dan pemahaman ini akan membawa dampak positif dalam pembentukan karakter dan mental mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan yang berintegritas tinggi.