Loading...
Dua pria di Serdang Bedagai, Sumatera Utara, membakar rumah guru honorer dengan imbalan uang Rp 500.000 dan keduanya kini ditangkap polisi.
Berita yang menyebutkan bahwa dua pria di Sergai, Sumatera Utara, membakar rumah seorang guru honorer karena tidak terima upahnya sebesar Rp 500.000 merupakan tindakan yang sangat tidak bermoral dan tidak dapat diterima. Tindakan mereka sungguh tidak manusiawi dan sangat merugikan korban yang merupakan seorang guru honorer yang sudah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Niat mereka membakar rumah hanya karena tidak terima upah yang diterima mencerminkan sikap tidak bertanggung jawab. Seharusnya mereka menyelesaikan masalah tersebut dengan cara berdiskusi atau mencari jalan keluar yang lebih baik. Tindakan kekerasan yang mereka lakukan hanya akan menimbulkan dampak buruk, tidak hanya bagi korban tetapi juga bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Tindakan kejahatan seperti ini harus segera ditindak dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Kita sebagai masyarakat harus turut serta dalam memberikan dukungan kepada korban serta menjamin keamanan dan perlindungan bagi para guru honorer yang sangat rentan terhadap tindakan kekerasan dan penyalahgunaan hak.
Kita juga perlu lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghargai profesi guru dan memberikan perlindungan yang layak bagi mereka. Guru merupakan ujung tombak pendidikan yang harus dihormati dan dihargai sebagai pilar utama dalam pembangunan karakter bangsa. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan para pelaku dapat mengambil hikmah serta belajar dari kesalahan yang mereka lakukan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment