Pria ini kuras tabungan korban dengan bermodus memberi bantuan di ATM. Saat korban lengah, pelaku mengganti kartu korban dengan miliknya. Berita tentang kasus penipuan yang dilakukan oleh seorang pria di Deli Serdang dengan modus memberikan bantuan di ATM sangat mengkhawatirkan. Tindakan tersebut menunjukkan betapa liciknya penipuan yang dilakukan untuk merampok uang korban yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan mereka. Hal ini juga menunjukkan tingginya tingkat kejahatan di masyarakat yang semakin meresahkan. Tindakan yang dilakukan oleh pria tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hukum dan moralitas. Mengambil keuntungan dari kondisi orang yang rentan dan membutuhkan bantuan adalah perbuatan yang tidak bisa diterima. Sangat disayangkan bahwa masih banyak orang yang memanfaatkan kesempatan untuk merugikan orang lain demi keuntungan pribadi. Penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan semacam ini. Selalu verifikasi informasi dan jangan mudah percaya pada orang yang tidak dikenal, terutama jika menawarkan bantuan atau tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Selalu berhati-hati dalam bertransaksi uang, terutama di tempat-tempat yang rawan terjadi penipuan seperti ATM. Kepolisian harus segera mengusut kasus ini dan menindak pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Sangat penting untuk memberikan sanksi yang tegas agar dapat memberikan efek jera kepada pelaku penipuan lainnya. Selain itu, edukasi tentang penipuan juga perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih aware dan tidak mudah terjebak dalam praktik penipuan yang merugikan. Diharapkan dengan adanya pemberitaan mengenai kasus penipuan ini, masyarakat dapat menjadi lebih waspada dan menghindari menjadi korban penipuan. Kesadaran akan perlindungan diri dan kehati-hatian dalam bertransaksi uang sangat penting guna mengurangi angka kejahatan di masyarakat. Semoga kasus seperti ini tidak terulang di masa mendatang dan para pelaku penipuan dapat ditindak dengan tegas.