Pria di Deli Sedang beraksi di sejumlah gerai ATM untuk menguras tabungan korban. Ia bermodus membantu korban di mesin ATM. Berita mengenai seorang pria di Deli Serdang yang ditangkap karena melakukan tindakan kriminal dalam hal ini menguras tabungan korban sebesar Rp 44 juta menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukannya sangat merugikan orang lain. Tindakan tersebut jelas tidak bisa diterima dan patut mendapat hukuman yang setimpal. Tindakan tersebut menunjukkan ketidakjujuran dan ketidakbertanggungjawaban seseorang. Meskipun pada akhirnya pria tersebut mengaku ingin bertaubat, akan tetapi hal tersebut tidak akan menghapus kesalahan yang sudah dilakukannya. Karena terbukti telah merugikan orang lain, pria tersebut seharusnya menerima konsekuensi dari perbuatannya. Kehilangan uang sebesar Rp 44 juta tentu bukan hal yang mudah bagi korban. Hal ini bisa membuat korban mengalami kerugian finansial yang cukup besar serta dampak psikologis yang menyertainya. Sebagai masyarakat, kita harus mampu menjaga kepercayaan antar sesama agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang. Hal ini juga menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa kita harus selalu waspada serta berhati-hati dalam menangani urusan keuangan, terutama jika melibatkan pihak yang belum terlalu kita kenal. Kita juga harus selalu berhati-hati dalam memberikan kepercayaan kepada orang lain, serta tidak mudah tergiur oleh tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Semoga dengan adanya kasus ini, masyarakat lebih waspada dan lebih berhati-hati dalam berurusan dengan orang lain, sehingga kepercayaan antar sesama tetap terjaga dan kasus seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Semoga pria tersebut juga dapat memperbaiki kesalahannya dan tidak mengulangi tindakan yang merugikan orang lain di masa mendatang.