Pemberitaan mengenai eks Bupati Kutai Kertanegara Rita Widyasari hingga PDI Perjuangan menggelar wayangan menjadi artikel populer. Berita mengenai Rita Widyasari yang dikabarkan mengikuti jejak ayahnya dalam kasus korupsi adalah hal yang sangat mengkhawatirkan. Jika benar adanya, ini menunjukkan adanya pola keluarga yang terlibat dalam tindakan korupsi yang merugikan negara dan masyarakat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya untuk memberantas korupsi di semua tingkatan masyarakat, termasuk di kalangan keluarga pejabat publik. Selain itu, berita tentang PDI-P yang menggelar wayang bercerita tentang raja pembangkang juga menarik perhatian. Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa PDI-P sebagai partai politik memiliki beragam cara untuk menyampaikan pesan politiknya kepada masyarakat. Dengan menggelar wayang, partai tersebut mungkin ingin memperkuat citra atau narasi politik yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Namun demikian, ada beberapa poin yang perlu dipertimbangkan terkait dengan kegiatan tersebut. Pertama, apakah pesan politik yang ingin disampaikan melalui wayang tersebut jelas dan dapat dipahami oleh masyarakat luas? Kedua, apakah kegiatan tersebut dilakukan secara transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku? Hal-hal seperti ini perlu dipertimbangkan agar kegiatan politik yang dilakukan oleh partai dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Secara keseluruhan, kedua berita tersebut menunjukkan adanya dinamika politik dan sosial yang terus berkembang di Indonesia. Penting bagi kita semua untuk terus mengikuti perkembangan tersebut dan berperan aktif dalam membangun negara yang lebih baik dan berintegritas. Kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik dan kegiatan politik yang dilakukan oleh partai politik harus selalu diawasi dan dikritisi agar tidak menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat.