Loading...
Kursi tersebut rencananya akan ditempati oleh M Faisol Abror, wisudawan jurusan Studi Agama-agama Fakultas Ushuludin dan Humaniora.
Berita mengenai momen haru wisudawan UIN Walisongo Semarang yang meninggal jelang wisuda sungguh menggugah emosi. Kepergian seseorang yang seharusnya merayakan keberhasilan akademiknya dengan keluarga dan teman-teman adalah hal yang sangat tragis. Kursi yang dipenuhi dengan bunga sebagai tanda penghargaan dan penghormatan kepada wisudawan yang telah meninggal adalah sebuah tindakan yang sangat menyentuh.
Tentu saja momen seperti ini tidak hanya memilukan bagi keluarga dan teman-temannya, tetapi juga bagi seluruh civitas academica UIN Walisongo Semarang. Mereka harus menerima kenyataan bahwa salah satu dari mereka tidak akan pernah dapat merasakan kebahagiaan meraih gelar wisuda bersama. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi cobaan ini.
Kejadian ini juga mengingatkan kita akan rapuhnya kehidupan dan pentingnya untuk selalu bersyukur atas setiap detik yang kita miliki. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan dipanggil oleh Sang Pencipta. Oleh karena itu, mari kita selalu berbuat kebaikan, mempererat hubungan dengan keluarga dan teman-teman, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan selanjutnya dengan penuh kesadaran.
Semoga kepergian wisudawan tersebut menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih menghargai waktu yang kita miliki, menghargai setiap momen kebersamaan dengan orang-orang terkasih, serta selalu mengingat bahwa hidup ini singkat dan kita harus mempersiapkan diri untuk akhirat. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta penghiburan. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi, dan mari kita senantiasa mendoakan yang terbaik untuk almarhum dan keluarganya.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment