Hasto mengaku ditinggal penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi sampai kedinginan, ketika menjalani pemeriksaan sebagai saksi Harun Masiku. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa itu menunjukkan betapa pentingnya peran saksi dalam sebuah proses hukum, terutama dalam kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat yang memiliki posisi dan kekuasaan. Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal PDI-P menjadi saksi atas tersangka Harun Masiku dalam kasus dugaan suap pemilihan kepala daerah. Ketidakhadiran penyidik KPK saat Hasto Kristiyanto menjadi saksi menunjukkan ketidakprofesionalan dalam penanganan kasus ini. Sebagai lembaga penegak hukum yang seharusnya memberikan perlakuan yang adil dan profesional terhadap semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut, ketidakhadiran penyidik KPK ini memberikan kesan yang buruk terhadap penyidikan yang sedang berlangsung. Hal ini juga menunjukkan bahwa masih terdapat kelemahan dalam sistem hukum kita, di mana saksi-saksi yang seharusnya dilindungi dan dihormati dalam proses hukum malah ditinggalkan dan dibiarkan kedinginan. Ini harus segera diperbaiki agar proses hukum di Indonesia dapat berjalan dengan lancar, adil, dan transparan. Kita juga harus mengingat bahwa saksi-saksi dalam sebuah kasus korupsi seringkali menghadapi tekanan dan intimidasi, baik dari pihak yang terlibat maupun pihak lain yang ingin menyembunyikan fakta-fakta penting. Oleh karena itu, perlindungan terhadap saksi harus diperkuat dan ditingkatkan agar proses hukum dapat berjalan dengan baik dan benar. Saya berharap bahwa kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan adil, dan semua pihak yang terlibat dapat diperlakukan sesuai dengan hukum yang berlaku. Penegakan hukum yang baik adalah kunci utama dalam membangun negara yang berdaulat dan berkeadilan.