Yusril menilai, lebih baik presidential threshold dihilangkan, alih-alih mengganti sistem pilpres dari dipilih langsung menjadi tidak langsung. Tanggapan saya terhadap pernyataan Yusril Ihza Mahendra mengenai amendemen yang menyatakan bahwa presiden dan wakil presiden sebaiknya dipilih langsung oleh rakyat adalah sebagai berikut. Mengenai konsep dasar pemilihan presiden dan wakil presiden, saya setuju dengan pendapat Yusril bahwa sistem pemilihan langsung oleh rakyat merupakan bentuk yang paling demokratis dalam sistem politik. Hal ini memungkinkan rakyat untuk secara langsung memilih pemimpin mereka, sehingga tercipta legitimasi yang kuat dalam kepemimpinan. Selain itu, dengan pemilihan langsung, rakyat memiliki kesempatan untuk secara langsung menyampaikan aspirasi dan keinginan mereka, sehingga diharapkan dapat memilih pemimpin yang lebih representatif dan memperjuangkan kepentingan rakyat secara lebih baik. Adanya keterlibatan langsung rakyat dalam pemilihan presiden dan wakil presiden juga dapat meningkatkan partisipasi politik masyarakat dan memperkuat konsep demokrasi yang sesungguhnya. Namun, dalam konteks Indonesia saat ini, sistem pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung juga perlu dipertimbangkan dengan matang. Hal ini karena membutuhkan perangkat hukum dan peraturan yang kuat untuk memastikan bahwa pemilihan berjalan secara adil, transparan, dan bebas dari manipulasi. Selain itu, proses pemilihan yang langsung juga membutuhkan biaya yang besar dan infrastruktur yang memadai untuk menjalankannya. Sebagai negara dengan keragaman suku, budaya, dan agama, Indonesia juga perlu memperhatikan kemungkinan konflik sosial yang dapat timbul akibat pemilihan langsung presiden dan wakil presiden. Oleh karena itu, dalam mengusulkan amendemen untuk sistem pemilihan presiden dan wakil presiden, perlu juga diperhatikan aspek-aspek tersebut agar tidak menimbulkan ketegangan dan konflik yang merugikan bagi stabilitas dan keutuhan bangsa. Secara keseluruhan, saya mendukung gagasan Yusril Ihza Mahendra untuk mempertimbangkan pemilihan presiden dan wakil presiden langsung oleh rakyat sebagai bagian dari agenda reformasi politik di Indonesia. Namun, perlu dilakukan kajian mendalam dan dialog yang luas dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa implementasi sistem ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang nyata bagi negara dan rakyat Indonesia.