Keduanya ditangkap usai nekat melakukan aksi pencurian brankas dan berbagai dokumen penting. Tindakan mencuri yang dilakukan oleh staf dan sekuriti Kantor Disnakertrans Sulsel merupakan suatu tindakan yang sangat tidak terpuji dan tidak pantas dilakukan oleh pejabat yang seharusnya memiliki integritas tinggi. Mereka seharusnya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Tindakan tersebut mencoreng citra lembaga pemerintah dan menunjukkan ketidakmampuan dalam menjaga aset negara. Keamanan dan kepercayaan adalah dua faktor penting dalam sebuah lembaga pemerintah. Dengan adanya tindakan pencurian tersebut, dapat merusak stabilitas lembaga serta menimbulkan ketidakpercayaan dari masyarakat terhadap kinerja dan integritas pejabat di dalamnya. Hal ini juga dapat mengganggu proses kerja yang seharusnya berjalan dengan lancar dan efisien. Satuan Pengamanan (Satpam) adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan suatu tempat. Mereka seharusnya memiliki profesionalisme dan loyalitas tinggi terhadap tugas yang diemban. Tindakan mencuri yang dilakukan oleh sekuriti menunjukkan kegagalan dalam seleksi dan pemantauan terhadap karyawan yang bertanggung jawab menjaga keamanan kantor. Penegakan hukum perlu dilakukan secara tegas terhadap pelaku pencurian ini, sebagai bentuk pembelajaran bagi para pegawai lainnya bahwa tindakan kriminal tidak akan ditoleransi dalam institusi pemerintah. Selain itu, perlu adanya evaluasi terhadap sistem keamanan dan pengawasan internal di kantor Disnakertrans Sulsel agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang. Diharapkan tindakan preventif seperti meningkatkan pengawasan dan monitoring terhadap karyawan, serta memberikan pembinaan moral dan integritas kepada seluruh pegawai, dapat membantu mencegah terjadinya tindakan pencurian di lingkungan kerja. Semua pihak harus bersatu untuk memberantas korupsi dan tindakan kriminal dalam lingkungan kerja demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintah.