'Selama bencana dan masa pemulihan, proses belajar-mengajar dan ujian untuk sementara waktu dipindahkan,' kata dia. Berita mengenai longsor di Luwu Sulawesi Selatan menunjukkan dampak yang sangat menghancurkan bagi masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Longsor yang terjadi tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga menyebabkan trauma mendalam bagi para korban yang selamat. Dampak psikologis dari bencana alam seperti ini seringkali lebih sulit untuk diatasi daripada kerusakan fisik yang ditimbulkannya. Keterbatasan akses juga menjadi masalah serius dalam penanganan bencana alam ini. Dengan terbatasnya jalan yang dapat dilalui dan sarana transportasi yang tersedia, proses evakuasi dan bantuan kepada korban longsor menjadi lebih sulit dilakukan. Hal ini tentu memperburuk kondisi korban yang telah mengalami kehilangan yang besar akibat bencana tersebut. Meskipun dalam kondisi sulit, masyarakat Luwu Sulawesi Selatan tetap harus belajar dan berusaha bangkit kembali. Belajar di tengah keterbatasan memang tidak mudah, tetapi hal ini menunjukkan keteguhan dan semangat juang yang luar biasa dari masyarakat setempat. Pendidikan adalah kunci untuk keluar dari kondisi yang sulit, dan harapan akan masa depan yang lebih baik harus tetap dipegang teguh oleh masyarakat Luwu. Dalam kondisi emergency seperti ini, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan. Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan relawan harus bekerja sama untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh korban longsor di Luwu. Bantuan tidak hanya sebatas materi, tetapi juga dukungan psikologis dan sosial bagi korban yang berjuang untuk pulih dari dampak traumatis yang mereka alami. Longsor di Luwu Sulawesi Selatan menjadi pengingat bagi kita semua akan kerapuhan manusia di hadapan alam. Kita perlu terus meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan terhadap bencana alam agar dapat mengurangi risiko kerugian yang ditimbulkannya. Semoga masyarakat Luwu dapat segera pulih dan bangkit kembali, serta mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk dapat melanjutkan kehidupan mereka setelah bencana yang melanda.