Pengamen itu bahkan sempat mendapat 'salam olahraga' dari warga yang kesal dan saat telah diamankan Polsek Pesanggrahan Kejadian pengamen yang memukul emak-emak dengan kayu di Pesanggrahan yang viral belakangan ini sungguh mengkhawatirkan. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pengamen tersebut merupakan bentuk tindakan yang tidak bisa diterima dalam masyarakat. Sangat disayangkan melihat aksi kekerasan yang dilakukan oleh seorang pengamen terhadap orang lain, apalagi kepada emak-emak yang seharusnya diperlakukan dengan penuh rasa hormat dan kasih sayang. Kapolsek yang menyimpulkan bahwa pengamen tersebut mabuk lem aibon hanyalah alasan yang tidak bisa diterima sebagai pembenaran atas tindakan kekerasan yang dilakukan. Mabuk atau tidak, tindakan kekerasan tetap tidak bisa dianggap remeh dan harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Penegakan hukum harus dilakukan secara tegas agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang. Perlu adanya kesadaran bersama dari masyarakat bahwa kekerasan tidak pernah menjadi solusi atas masalah yang dihadapi. Sebuah konflik seharusnya diselesaikan dengan cara-cara yang damai dan penuh kebijaksanaan, bukan dengan tindakan kekerasan yang hanya akan memperburuk situasi. Dalam hal ini, peranan pemerintah dan aparat kepolisian juga sangat penting dalam memberikan perlindungan dan keamanan kepada masyarakat dari segala bentuk tindakan kekerasan. Kejadian ini juga seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa pentingnya menjaga sikap dan perilaku di masyarakat. Kita harus selalu mengedepankan rasa empati dan menghormati satu sama lain agar terciptanya kedamaian dan keharmonisan dalam bermasyarakat. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa kekerasan tidak akan pernah membawa kebaikan, serta mengajak untuk selalu menjaga kesadaran dan menjauhi tindakan yang merugikan orang lain.