Potongan video serta foto pria mirip Sekda Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, inisial IS berbuat mesum, beredar di WhatsApp. Saya merasa sangat prihatin dan kecewa mendengar berita ini. Sebagai seorang pejabat publik yang seharusnya memberikan teladan dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, melibatkan diri dalam skandal video mesum tentu sangat tidak pantas. Tindakan tersebut sangat merugikan reputasi dan integritasnya sebagai seorang pejabat yang harusnya bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat. Perilaku seperti ini seharusnya tidak dibiarkan dan harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan nama baik institusi dan masyarakat yang diwakili oleh Sekda Taput. Sebagai seorang pejabat harusnya selalu berhati-hati dalam bertindak dan menjaga moralitas serta etika personal, agar tidak terjerumus dalam perilaku yang tidak terpuji seperti ini. Perlu dilakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap kebenaran dari video tersebut dan apakah benar mirip dengan Sekda Taput atau bukan. Jika memang terbukti benar, perlu tindakan disiplin yang tegas sebagai hukuman dan pembelajaran agar tidak terulang lagi di masa depan. Keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu, bahkan untuk pejabat publik sekalipun. Kasus ini juga seharusnya menjadi peringatan bagi seluruh pejabat publik dan masyarakat bahwa tindakan tidak senonoh seperti ini tidak akan bisa terus dibiarkan dan akan berdampak buruk bagi karier dan reputasi seseorang. Semua pihak harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan tidak menggunakan kekuasaan atau jabatan untuk melakukan perbuatan yang melanggar norma hukum dan moralitas. Sebagai masyarakat, kita juga seharusnya lebih bijaksana dan kritis dalam memilih dan menilai para pejabat yang akan mewakili kepentingan kita. Kita harus memastikan bahwa mereka adalah orang yang memiliki integritas dan moralitas yang baik sehingga tidak akan melakukan tindakan yang merugikan masyarakat dan institusi yang mereka pimpin. Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk selalu menjaga etika dan moralitas dalam kehidupan bermasyarakat.