Sapi ini mengalahkan dua sapi limosin yang berbobot 966 kg dan 988 kg. Menurut saya, berita mengenai sapi Simental berbobot 991 kg dipilih oleh Presiden Jokowi untuk kurban di Gorontalo adalah suatu tindakan yang patut diapresiasi. Keputusan Presiden Jokowi untuk memilih sapi dengan bobot yang begitu besar sebagai hewan kurban menunjukkan rasa tanggung jawab dan kepeduliannya terhadap kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan. Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menyembelih hewan kurban yang besar seperti sapi Simental tersebut, oleh karena itu keberadaannya dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi lebih banyak orang. Selain itu, pemilihan hewan berkualitas tinggi juga menunjukkan kesadaran Presiden Jokowi akan pentingnya kualitas daging kurban yang disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Tindakan Presiden Jokowi ini juga sebagai contoh bagi para pejabat dan pemimpin lainnya dalam menggunakan kekuasaan dan kekayaan yang mereka miliki untuk berbuat kebaikan bagi masyarakat. Selain itu, pemilihan sapi Simental yang memiliki bobot 991 kg juga dapat menjadi inspirasi bagi peternak di Indonesia untuk meningkatkan kualitas ternak mereka sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Di sisi lain, pilihan Presiden Jokowi untuk memilih sapi Simental dengan bobot 991 kg juga dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan kualitas hewan kurban yang mereka pilih. Hal ini dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya memberikan yang terbaik dalam ibadah kurban, baik dari segi kualitas hewan maupun dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat yang membutuhkan. Sebagai Presiden, Jokowi juga memberikan contoh bahwa dalam beribadah, kita harus memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki. Semoga dengan tindakan ini, semangat untuk berbagi dan peduli terhadap sesama juga semakin berkembang di masyarakat. Semoga keputusan Presiden Jokowi ini akan memberikan inspirasi dan semangat bagi semua orang untuk melakukan kebaikan lebih banyak lagi.