Saat latihan patroli gunung hutan, Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 123 Rajawali, menemukan ladang ganja di kawasan Tor Sihite, Mandailing Natal. Saya sangat prihatin dan terkejut mendengar berita tersebut. Penemuan ladang ganja siap panen tersebut merupakan suatu tindakan yang melanggar hukum dan merugikan masyarakat secara luas. Selain itu, tentara seharusnya menjadi contoh yang baik dan berperan dalam melindungi dan menjaga keamanan masyarakat, bukan justru terlibat dalam kegiatan ilegal seperti ini. Keberadaan ladang ganja siap panen juga dapat menjadi ancaman serius bagi generasi muda, yang rentan terpengaruh dan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Hal ini menunjukkan bahwa masalah narkoba masih sangat meresahkan dan perlu penanganan yang serius dari semua pihak. Tindakan tersebut juga mencoreng nama baik institusi militer dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan. Hal ini harus menjadi peringatan bagi seluruh anggota TNI untuk tidak terlibat dalam kegiatan ilegal dan senantiasa menjunjung tinggi disiplin dan integritas sebagai prajurit yang bertugas untuk melindungi bangsa dan negara. Diharapkan penemuan ladang ganja tersebut dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, termasuk aparat keamanan, untuk lebih giat dalam melakukan pengawasan dan pencegahan terhadap peredaran narkoba. Selain itu, perlu dilakukan tindakan tegas terhadap pelaku-pelaku yang terlibat dalam kegiatan ilegal seperti ini, agar dapat memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa di masa depan.