Korban wanita berinisial ISEM alias I, dan tiga pria berinisial AM, IA dan MSS diduga bukan orang yang melakukan penimpukan batu terhadap Waldo Saya merasa sangat prihatin dan terkejut dengan kejadian tersebut. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pria di Jakarta Utara yang mengakibatkan empat warga terluka tersebut sangat tidak manusiawi dan tidak dapat diterima dalam masyarakat yang beradab. Penyelesaian konflik seharusnya dilakukan dengan cara yang damai dan dewasa, bukan dengan menggunakan kekerasan. Saya juga merasa bahwa kesalahan yang dilakukan oleh pria tersebut seharusnya tidak sampai menyebabkan korban luka-luka. Dia seharusnya mampu mengendalikan emosinya dan menyelesaikan masalahnya dengan cara yang lebih tenang dan bijaksana. Tidak ada alasan yang dapat membenarkan tindakan kekerasan terhadap orang lain. Selain itu, tindakan penembakan terhadap pria tersebut juga menimbulkan pertanyaan tentang keabsahan tindakan kepolisian dalam menangani situasi tersebut. Meskipun pria tersebut melawan, namun apakah tindakan penembakan merupakan langkah yang paling tepat dalam menanggulangi kekerasan yang terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa masih diperlukan evaluasi dalam hal penanganan kasus kekerasan tersebut. Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa penggunaan kekerasan tidak akan pernah membawa kebaikan. Kita harus belajar untuk lebih sabar dan bijaksana dalam menyelesaikan konflik yang terjadi. Semoga kejadian ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penyelesaian konflik secara damai dan menghindari tindakan kekerasan.