Menurut Mardani, Anies punya kans untuk membantu munculnya kader-kader PKS yang masih muda. Terkait dengan berita tersebut, saya melihat bahwa potensi Mardani Ali Sera untuk menjadi calon gubernur memang menjadi pembicaraan karena namanya disebut-sebut oleh PKS. Namun, keputusan untuk mundur apabila Anies Baswedan maju merupakan langkah yang cukup menarik untuk diperhatikan. Hal ini menunjukkan sikap tegas dan komitmen Mardani terhadap partainya. Sebagai anggota PKS yang dikenal sebagai partai Islam yang konservatif, tentunya Mardani memiliki karakteristik yang cocok untuk menjadi calon gubernur. Namun, keputusan untuk mundur apabila Anies Baswedan maju menunjukkan rasa tanggung jawab dan kesetiaan terhadap partai dan pemimpin yang sudah ada. Selain itu, langkah Mardani untuk mundur juga dapat dilihat sebagai upaya untuk memperkuat potensi kemenangan bagi calon lain yang lebih diunggulkan oleh partai. Hal ini menunjukkan bahwa Mardani memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat daripada kepentingan pribadi. Meskipun demikian, hal ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai kriteria ideal bagi calon gubernur menurut PKS. Apakah nama besar seperti Anies Baswedan lebih diutamakan ketimbang potensi dan kapabilitas calon lain yang lebih berpotensi untuk memimpin dengan baik? Secara keseluruhan, keputusan Mardani untuk mundur jika Anies Baswedan maju sebagai calon gubernur merupakan suatu sikap yang patut diapresiasi karena menunjukkan kesetiaan dan komitmen terhadap partai. Hal ini juga dapat memperkuat citra PKS sebagai partai yang memiliki kader yang loyal, bertanggung jawab, serta memprioritaskan kepentingan kolektif di atas kepentingan pribadi.